Jika anda membeli pohon kurma dari nursery Jual Bibit Kurma, pastikan sudah tau mana yang jantan dan mana pohon kurma betina. Tanpa mengetahui gendernya, anda masih punya PR besar keberhasilan budidaya kurma.
Tulisan ini menghadirkan liputan khusus polinasi/penyerbukan pohon kurma di wilayah Kosambi, kabupaten Tangerang, provinsi Banten. Tepatnya di Masjid Darut Thoyyibah. Ada dua batang pohon kurma di kanan-kiri pintu gerbangnya. Usia pohon sekitar 5-6 tahun. Bibitnya tidak diperoleh dari kebun pembibitan kurma.
Pohon di sisi timur lebih dulu mengeluarkan bunga dan betina. Menurut info dari DKM bahwa awalnya bibit ditanam ketika masih kecil, belum ada satu meter tingginya. Ini adalah bunga pertama dan masyaallah ada 11 mayang. Sebelum ketahuan oleh salah seorang pegiat kurma, mayang pecah secara alami, ada 7 buah yang pecah tanpa polinasi. Lagi, inilah bukti dan potensi Kurma bisa berbuah lebat di Indonesia.
Alhamdulillah masih ada empat mayang yang akan dipolinasi meski belum sempurna. Bunga ke-8 tidak mendapatkan polen bunga jantan segar. Polinasi menggunkan bunga jantan yang sudah kering. Barulah mayang ke-9 dilakukan penyerbukan dari bunga kurma jantan yang masih segar, baru beberapa hari sebelumnya pecah.
Pohon kurma betina yang sedang berbuah belum diketahui jenis kurmanya. Nanti bisa kita tebak dengan melihat di fase Khalal-Ruthob berwarna apa bagaimana bentuk bijinya. Adapun bunga kurma jantan diambil dari nursery penjual bibit Kurma AdniFlora di wilayah Bojongnangka, kabupaten Tangerang.
Bunga Kurma Betina tanpa Penyerbukan
Bunga kurma jantan dan betina berbeda bentuknya, seperti pada foto. Bunga jantan mekar seperti bunga melati dan serbuknya beterbangan jika mayang bunga digerakkan. Ukuran lebih pendek. Sedangkan bunga betina relative lebih Panjang, di setiap printilannya sudah membawa bakal buah, 3calon di setiap titiknya. Dari tiga calon pentil itu nantinya hanya satu saja yang jadi dan bertambah besar ukurannya. Jika tanpa polinasi, pernah terjadi ketiganya tumbuh membesar namun ukuran buahnya cenderung kecil dan tanpa biji.
![]() |
Bunga Kurma, Kiri Jantan, Kanan Betina |
![]() |
Tanpa Polinasi, Bakal Buah Kurma banyak yang Rontok |
![]() |
Tanpa Diwakinkan, Buah Kurma Masuk Fase Kimri |
![]() |
Tanpa Penyerbukan, Satu Tangkai bersisa Beberapa Butir |
Dalam penyerbukan, ada setidaknya dua aliran terkait keutuhan mayang. Aliran pertama penyerbukan dengan membiarkan semua tangkai tanpa dikurangi bakal buah dan tangkainya. Kedua, dengan memotong ujung tangkai buah. Salah satu tujuannya agar buah yang dihasilkan berukuran besar.
Beruntung di pohon ini masih menyisakan dua mayang belum pecah, nanti akan dibandingkan ukuran buah yang tangkainya dipotong dengan yang dibiarkan utuh tanpa penjarangan/pengurangan.
Foto-foto Perkembangan Penyerbukan Bunga Kurma
Berikut adalah foto mayang ke-9 dari hari ke hari![]() |
Mayang ke-9, 3 April 2019 Mayang Belum Pecah |
![]() |
Mayang ke-9, 10 April 2019 Mayang Sudah Pecah Sekaligus Polinasi |
Itulah ulasan sekilas pohon kurma berbuah 11 tandan meski bibit bukan berasal dari tukang Jual Bibit Kurma.
Bersambung...
Terimakasih telah mengunjungi Kurmaland, bersama mengembangkan budidaya Kurma Tropis Indonesia. Konsultasi Budidaya dan Agrowisata Kurma hubungi 087881793730.
0 Response to "Cara Penyerbukan Bunga Kurma "
Post a Comment